Resiko Bisnis
Muhammad Farhan Rezky Ramadhan
20201001
D-III Teknik Informatika
Semester 3
AMIK Tri Dharma Palu
Soal :
1. Apa yang anda ketahui tentang Resiko Bisnis?
1. Apa yang anda ketahui tentang Resiko Bisnis?
2. Sebutkan Resiko Bisnis yang anda ketahui?
3. Bagaimana Anda mengelola Resiko Bisnis?
Jawaban :
1. Ada banyak definisi tentang resiko (risk). Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidak pastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, Risiko adalah uncertainty about future event. Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mendefinisikan risiko pada tiga hal,
1. Ada banyak definisi tentang resiko (risk). Risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidak pastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, Risiko adalah uncertainty about future event. Adapun Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mendefinisikan risiko pada tiga hal,
A. Keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khus, dimana hasilnya dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh pengambil keputusan
B. Variasi dalam keuntungan, penjualan, atau variabel keuangan lainnya
C. Kemungkinan dari sebuah masalah keuangan yang mempengaruhi kinerja operasi perusahaan atau posisi keuangan, seperti risiko ekonomi, ketidakpastian politik, dan masalah industri.
Lebih jauh Joel G. Siegel dan Jae K. Shim menjelaskan pengertian dari analisis risiko adalah proses pengukuran dan penganalisaan risiko disatukan dengan keputusan keuangan dan investasi. Sementara itu David K. Eiteman, Arthur I. Stonehill dan Michael H. Moffett mengatakan bahwa risiko dasar adalah
the mismatching of interest rate bases for associated assets and liabilities.
Oleh karena itu suatu risiko harus di-manage dengan tujuan agar risiko tersebut lebih terkontrol dan terawasi dengan baik. Manajamen risiko adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis.
2. Jenis Resiko Bisnis dari sudut pandang akademisi ada 2 tipe yaitu risiko murni (pure risk) dan risiko spekulatif (speculative risk). Adapun kedua tipe risiko adalah, :
A. Risiko Murni (pure risk), dikelompokan menjadi Tiga yaitu :
1. Risiko Aset Fisik : Merupakan risiko yang berakibat timbulnya kerugian pada aset fisik suatu perusahaan/organisasi. Contohnya Kebakaran, banjir, gempa, tsunami, dll.
2. Risiko Karyawan : Merupakan risiko karena apa yang dialami oleh karyawan yang bekerja di perusahaan/organisasi tersebut. Contohnya Kecelakaan kerja sehingga terganggu aktivitas perusahaan.
3. Risiko Legal : Merupakan risiko dalam bidang kontrak yang mengecewakan atau kontrak tidak berjalan sesuai dengan rencana. Contohnya Perselisihan dengan perusahaan lain sehingga adanya persoalan seperti ganti kerugian.
b. Risiko Spekulatif (speculative risk) dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
1. Risiko Pasar : Merupakan risiko yang terjadi dari pergerakan harga di pasar. Contohnya harga saham mengalami penurunan sehingga menimbulkan kerugian.
2. Risiko kredit : Merupakan risiko yang terjadi karena counter party gagal memenuhi kewajibannya kepada perusahaan. Contohnya timbulnya kredit macet, presantase piutang meningkat.
3. Risiko likuditas : Merupakan risiko karena ketidakmampuan memenuhi kebutuhan kas. Contohnya kepemilikan kas menurun, sehingga tidak mampu membayar uang secara tepat, menyebabkan perusahaan harus menjual aset yang dimilikinya.
4. Risiko operasional : Merupakan risiko yang disebabkan pada kegiatan operasional yang tidak berjalan dengan lancar. Contohnya terjadi kerusakan pada komputer karena berbagai hal termasuk karena virus.
3. Yang namanya risiko adalah pasti terjadi dan sulit untuk dihindari sehingga bagi sebuah lembaga bisnis seperti misalnya perbankan sangat penting untuk memikirkan bagaimana mengelola atau mem-manage risiko tersebut. Pada dasarnya risiko sendiri dapat dikelola dengan empat cara, yaitu :
A. Memperkecil Risiko : Keputusan untuk memperkecil risiko adalah cara tidak memperbesar setiap keputusan yang mengandung risiko tinggi tapi membatasinya bahkan meminimalisirnya guna agar risiko tersebut tidak menambah menjadi besar di luar dari kontrol pihak manajemen perusahaan. Karena mengambil keputusan di luar dari pemahaman manajemen perusahaan maka itu sama artinya dengan melakukan keputusan yang sifatnya spekulasi.
B. Mengalihkan risiko : Keputusan mengalihkan risiko adalah dengan cara risiko yang kita terima tersebut kita alihkan ke tempat lain sebagian, seperti dengan keputusan mengasuransikan bisnis guna menghindari terjadinya risiko yang sifatnya tidak diketahui kapan waktunya.
C. Mengontrol Risiko : Keputusan mengontrol risiko dengan cara melakukan kebijakan mengantisipasi terhadap timbulnya risiko sebelum risiko itu terjadi. Kebijakan seperti ini biasanya dilakukan dengan memasang alat pengalaman atau pihak penjaga keamanan pada tempat-tempat yang dianggap vital. Seperti memasang alarm pengaman pada mobil, alarm kebakaran pada rumah dan menempatkan satpam pada siang atau malam hari.
D. Pendanaan Risiko : Keputusan pendanaan risiko adalah menyangkut dengan menyediakan sejumlah dana sebagai cadang (reserve) guna mengantisipasi timbulnya risiko di kemudian hari. Seperti perubahan terhadap nilai tukar dolar terhadap mata uang domestik di pasaran maka kebijakan sebuah perbankan adalah harus memiliki cadangan dalam bentuk mata uang dolar sehingga sejumlah perkiraan akan terjadi kenaikan atau perubahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar